Tahsin Qur'an atau dikenal dengan memperbaiki bacaan Al-Qur'an merupakan indikasi dari keimanan seorang muslim. Jadi apabila terdapat seorang muslim yang tidak mau berusaha dalam memperbaiki bacaan Al-Qur'an nya, maka keimanan seseorang tersebut terhadap Al-Qur'an sebagai kitabullah layak diragukan.
Sebab bacaan yang bagus merupakan cerminan
dari rasa keyakinan seseorang kepada Wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT ini.
Itulah mengapa setiap muslim dan muslimah wajib hukumnya dalam memperhatikan bacaan Al-Qur'an nya. Hal ini bukanlah tanpa sebab. Alasannya karena tahsin tilawah yang baik bisa mempengaruhi kualitas ibadah kita di sisi Allah ta'ala.
Misalnya di dalam shalat berjamaah, seorang
imam membaca al-fatihah yang tidak baik dan berantakan maka bisa menyebabkan
shalat tersebut menjadi tidak sempurna,dan hal tersebut tentu saja cukup
mempengaruhi kualitas ibadah shalat kita semua di sisi Allah SWT.
Bisa dipastikan dengan tahsin tilawah yang tidak bagus dan buruk tersebut, maka ibadah salat itu akan menjadi cacat dan memberikan peluang tidak akan diterima di hadapan Allah SWT cukup besar.
Sebab Allah SWT hanya akan menerima amalan yang baik, seperti yang pernah di singgung oleh Rasulullah SAW. Untuk itulah Kita semua harus mempelajari tahsin tilawah Al-Qur'an.
Selain itu terdapat beberapa manfaat yang
bisa didapat jika mempelajari tahsin tilawah Al-Qur'an, antara lain:
- Bisa membaca Al-Qur'an sesuai tajwid
Walaupun mempelajari teori hukum vaksin adalah fardhu kifayah, tetapi praktek dalam membaca Al-Qur'an sesuai Tajwid dan Tahsin adalah wajib bagi setiap orang Islam.
Bagaimana bisa seseorang membaca Al-Qur'an sesuai dengan Tajwid namun seseorang itu enggan untuk belajar Tahsin? Allah SWT memerintahkan kita seperti yang di dalam Al-Qur'an surat Muzammil ayat 4 yang artinya: "dan tartilkanlah Al-Qur'an dengan setartil-tartil nya".
Ali bin Abi Thalib menjelaskan makna tartil
yang terdapat di dalam ayat tersebut yaitu mentajwidkan setiap huruf yang ada
di dalam Al-Qur'an dengan mengetahui di mana tempat-tempat berhentinya.
- Dapat memuliakan Al-Qur'an
Sebagaimana yang kita tahu bahwa kitab suci Al-Qur'an merupakan wujud Wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT kepada orang iman melalui Nabi Muhammad SAW yang diperantarai oleh malaikat Jibril as.
Jadi apakah pantas apabila seseorang membaca Al-Qur'an dengan serampangan? Dengan mempelajari Tahsin Al-Qur'an maka kita dapat menghindari hal itu dan bisa memuliakan Al-Qur'an dengan sebagaimana mestinya.
- Supaya bacaan Al-Qur'an dapat menjadi pelipur lara, penyejuk hati bagi orang yang membaca dan orang lain yang mendengarnya.
Apabila selama ini kita merasa bahwa bacaan dalam Al-Qur'an tidak berbekas dalam dada, serta tak dapat mengobati hati yang sedang duka, dan semangat jiwa Yang merana, maka hal tersebut sungguh layak dipertanyakan, kira-kira apa yang salah dengan bacaan Qur'an saya?
Karena Allah ta'ala telah menjanjikan di dalam Al-Qur'an bahwa kitab suci Al-Qur'an merupakan obat bagi jasmani yang sedang sakit serta rohani yang sedang merasa terhimpit.
Jadi apabila kita tak mendapatkannya setelah membaca Al-Qur'an, pasti bukan Allah SWT yang ingkar janji, melainkan kita yang belum memenuhi syarat atau belum sesuai untuk meraih janjiNya.
Maka dari itu, salah satu ketentuannya adalah dengan membaca Al-Qur'an tersebut sesuai dengan Tajwid dan Tahsin itu memenuhi setiap hak huruf-huruf yang ada di dalam Al-Qur'an.
Betapa banyaknya orang yang telah berhasil mendapatkan hidayah setelah
mendengarkan bacaan Al-Qur'an yang baik dan benar.
Demikianlah beberapa manfaat yang
bisa didapatkan oleh seseorang jika mempelajari Tahsin Al-Qur'an. Semoga
bermanfaat!