Al-Quran adalah kitab terakhir umat islam yang
diturunkan kepada manusia melalui perantara seorang nabi, yakni nabi Muhammad
Saw. Setelah ini tidak akan ada kitab yang diturunkan kepada umat manusia lagi.
Al-
Quran selaku pedoman untuk orang- orang yang bertakwa serta beriman kepada
Allah Swt. Serta kebenaran tentang al- Quran dan keasliannya bakal bertahan
serta terpelihara sampai hari kiamat, serta Seluruh makhluk yang terdapat di
segala alam semesta tidak bakal sanggup mengganti isi Al- quran.
Al
Qur-an diturunkan selama 22 tahun, 2 bulan dan 22 hari. Selama itu Al Qur-an
diturunkan secara berangsur-angsur, tidak seperti kitab Taurat, kitab Injil
serta kitab lainnya yang turun sekaligus.
Proses
Penurunan Al-Quran Kepada Nabi muhammad SAW.
Terdapat
banyak cara di mana Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad secara berangsur-angsur.
Di antaranya ialah:
1.Seperti
Bunyi Lonceng
Wahyu
al-Quran turun kepada nabi muhammad SAW dengan diiringi suara lonceng yang
keras.hal ini adalah cara turunnya wahyu yang paling berat. Ketika wahyu turun,
nabi merasakan berat,kemudian tiba-tiba wahyu al-Quran telah diterima oleh nabi
muhammad SAW.
2.
Malaikat Menyerupai Laki-laki
Selain
itu, malaikat Jibril yang menyampaikan wahyu terkadang berwujud menyerupai
seperti laki-laki untuk menemui nabi dan menyampaikan wahyu.
3.
Malaikat Jibril Dengan Bentuk Aslinya
Ketika
wahyu al-Quran diturunkan kepada nabi muhammad SAW,melalui malaikat Jibril
dengan bentuk aslinya.wahyu yang turun pertama kali di gua hira, yaitu surah al-Alaq
ayat 1-5.
Mengapa
al-Quran Diturunkan Secara Berangsur-angsur?
Ada hikmah mengapa Al-Qur'an secara
bertahap diturunkan. Makna secara bertahap disini di artikan, diturunkan pada
satu waktu,kemudian berhenti dan diturunkan lagi dalam waktu dan tempat yg
berbeda.
Memang,
ada hikmah luar biasa di balik alasan mengapa Al-Qur'an secara bertahap
diturunkan. Berikut ini adalah kebijaksanaan mengapa Al-Qur'an secara bertahap
diturunkan:
1.
Mempermudah Memahami dan Menghafal
Hikmah
pertama kenapa al-Quran diturunkan secara berangsur-angsur adalah agar supaya
mudah untuk memahami dan menghafalnya. Bayangkan jika al-Quran turun sebanyak
30 juz, pada waktu itu juga masyarakat Arab bukan masyarakat yang memiliki
tradisi menulis, pasti akan kesulitan untuk menghafal dan memahami ayat
al-Quran yang jumlahnya ribuan.
2.
Meneguhkan Hati Nabi dan Umat Islam
Hikmah
luar biasa mengapa al-Quran diturunkan secara berangsur-angsur adalah untuk
meneguhkan hati Rasulullah dan para sahabat. Sebagaimana kita tahu bahwa dakwah
Rasulullah pada saat di Makkah sangatlah sulit dan penuh dengan cobaan.
Di
Mekah, Rasulullah dan para sahabat banyak mendapatkan celaan, cemoohan,
siksaan, bahkan upaya pembunuhan. Hal ini membuat nabi yang manusia biasa, juga
para pengikutnya merasa lemah dan kalau tidak sabar pasti akan kalah dengan
siksaan orang kafir itu.
Namun
ayat al-Quran turun sedikit demi sedikit secara berangsur-angsur di antaranya
membawa kabar bahagia bahwa Allah akan memberikan pertolongan, dan orang yang
bersabar akan mendapatkan pahala yang besar.
Banyak
ayat-ayat al-Quran yang berisi penyemangat untuk membuat hati nabi dan umat
islam teguh agar selalu berpegang pada al-Quran dan ajaran Nabi.
3.
Mempermudah dalam Pelaksanaan Ajarannya
al-Quran
bukanlah sekedar kitab bacaan yang fungsinya hanya dibaca. Lebih dari itu
al-Quran juga harus diamalkan. Oleh karenanya, al-Quran harus dikerjakan setiap
perintah maupun larangan di dalamnya. Jadi dengan turunnya al-Quran secara
berangsur-angsur ini, umat muslim akan lebih mudah untuk mengerjakan setiap
perintah yang diturunkan kepada umat Islam.
Kita bersyukur menjadi generasi sekarang yang tinggal
menikmati Al Qur-an secara utuh. Semoga kita bisa mengambil pelajaran untuk
menyempurnakan amaliah kita. Aamiin.