Hukum Mad yang Ada Dalam Ilmu Tajwid Terlengkap

dev hore
Ditulis oleh :
0

Bagi semua umat Islam, mengetahui serta memahami semua ilmu tajwid adalah suatu kewajiban untuk bisa membaca Alquran dengan benar. Hal tersebut bukan tanpa alasan, tajwid adalah hukum bacaan yang terbagi menjadi beberapa macam dalam Al-Qur'an. 

Macam-macam ilmu tajwid tersebut tergantung pada masing-masing huruf yang disandingkan dengan pasangan huruf lainnya beserta tanda bacanya. 

Ilmu tajwid inilah yang akan mempengaruhi cara membaca setiap huruf yang tercantum dalam Al-Qur'an baik itu panjang sama pendek, samar-samar hingga cara membaca dengan memberikan pantulan atau tekanan pada suatu huruf tertentu. 

Semua ilmu tajwid tersebut harus dipahami dan diketahui dengan baik supaya dapat membaca Al-Qur'an dengan tepat dan benar.

Semua macam ilmu tajwid, tajwid mad adalah salah satu yang penting untuk diketahui dan dipahami. 

Secara istilah, mad berarti panjang. Jadi dalam Alquran, hukum mad dibaca panjang. Hukum wajib dibaca panjang apabila huruf hijaiyah bertemu dengan beberapa huruf dasar mad, yaitu alif (أ), wawu (و), ya’ (ي). 

Hukum bacaan mad sendiri mempunyai beberapa macam. Simak ulasan di bawah ini supaya dapat mengetahui semua macam hukum mad dalam ilmu tajwid, yaitu:

Mad Thabi'i

Mad thabi'i atau mad asli adalah macam-macam hukum mad yang terjadi apabila terdapat alif (أ) yang terletak sesudah fathah, ya' sukun terletak setelah tanda baca kasrah atau juga wawu yang terletak sesudah tanda baca dhammah. Pada saat menjumpai beberapa huruf Al-Qur'an yang memenuhi syarat tersebu,  maka wajib dibaca panjang sebanyak dua harakat. Contoh hukum mad thabi'i yang ada dalam Al-Qur'an, yaitu: كتَا بٌ - يَقُوْلُ - سمِيْعٌ

Mad Far'i

Mad far'i adalah macam hukum tajwid selanjutnya. Mad far'i berbeda dengan Mad thobi'i, arti dari mad far'i adalah cabang. Maksudnya adalah mad far'i merupakan suatu hukum tambahan dari hukum mad asli. Hukum bacaan yang disebut mad far'i adalah hukum tambahan dari mad thobi'i yang disebabkan adanya hamzah atau sukun. Mad far'i sendiri masih dibagi lagi menjadi beberapa macam, antara lain:

1. Mad wajib muttasil

Hukum bacaan akan disebut mad wajib muttasil apabila terdapat mad thobi'i bertemu dengan hamzah pada satu kalimat atau satu ayat. Hukum bacaan mad wajib muttasil wajib dibaca panjang sebanyak 2 sampai 5 harakat, atau sama saja dengan membaca sepanjang dua setengah kali alif. Contoh hukum bacaan mad wajib muttasil yaitu: سَوَآءٌ - جَآءَ - جِيْءَ

2. Mad Jaiz munfasil

Suatu bacaan dalam Al-Qur'an bisa disebut dengan hukum Mad Jaiz munfasil apabila mad thabi'i bertemu dengan hamzah, tetapi hamzah terletak dalam dua kalimat yang berbeda. Jaiz sendiri mempunyai arti boleh dan munfasil mempunyai arti terpisah. Dalam hukum bacaan Mad Jaiz munfasil bisa dibaca seperti mad wajib muttasil yaitu membaca sepanjang 2 sampai 5 harokat atau juga dibaca seperti mad thobi'i biasa. Contoh hukum bacaan mad jaiz munfasil yaitu: وَﻻَأنْتُمْ بِمَا أُنْزِلَ

3. Mad lazim mutsaqqal kilmi

Suatu bacaan dalam Al-Qur'an bisa disebut dengan hukum mad lazim mutsaqqal kilmi yaitu apabila Mad thobi'i bertemu dengan tanda baca tasydid pada satu ayat atau 1 kalimat. Hukum bacaan mad lazim mutsaqqal kilmi dibaca sepanjang 3 kali dari mad thobi'i atau sekitar 6 harokat. Contoh hukum bacaan mad lazim mutsaqol kilmi yaitu : وَﻻَالضَّآلِّينَ اَلصّاخَةُ

4. Mad layyin

Suatu bacaan dalam Al-Qur'an bisa disebut dengan hukum mad layyin yaitu apabila sesudah yang berharakat fathah, wawu sukun, atau ya' sukun. Hukum bacaan Mad layyin dapat dibaca secara lunak. Contoh hukum bacaan mad layyin yaitu: رَيْبٌ خَوْفٌ

5. Mad arid lissukun

Suatu bacaan dalam Al-Qur'an bisa disebut dengan hukum mad arid lissukun yaitu apabila terdapat waqaf atau tanda berhenti membaca, yaitu saat sebelum tanda waqaf dijumpai huruf mad thabi'i atau mad lein. 

Cara membaca mad arid lissukun dibedakan menjadi tiga macam. Yaitu pertama dibaca panjang seperti bacaan pada hukum mad wajib muttasil sebanyak enam harokat. Cara kedua yaitu di pertengahan dibaca panjang 4 harakat atau dua kali mad thobi'i. Cara ketiga yaitu yang pendek boleh dibaca seperti Mad thobi'i seperti biasa. Contoh hukum bacaan mad arid lissukun yaitu: بَصِيْرٌ خَالِدُوْنَ والنَّاسِ سَمِيْعٌ

6. Mad shilah qashirah

Suatu bacaan dalam Al-Qur'an dapat disebut dengan hukum mad shilah qashirah apabila terdapat haa dhamir, yaitu tepatnya pada haa sebagai huruf hidup atau huruf yang berharakat. Cara membaca mad shilah qashirah sama seperti mad thobi'i atau dibaca panjang. Contoh hukum bacaan mad shilah qashirah yaitu: اِنَّهُ كَانَ ﻻَشَرِيْك لَهُ

7. Mad shilah thawilah

Suatu bacaan dalam Al-Qur'an bisa disebut dengan hukum mad silah tawilah apabila mad qasirah bertemu dengan hamzah. Cara membaca hukum tajwid ini sama seperti nad jaiz munfasil, yaitu di sepanjang 2 sampai 5 harokat. Contoh hukum bacaan mad shilah thawilah yaitu: عِنْدَهُ اِﻻَّبِاذْنِه لَهُ اَخْلَدَهُ

8. Mad iwad

Suatu bacaan dalam Al-Qur'an bisa disebut sebagai hukum mad iwad apabila terdapat fathah ain yang terletak pada akhir kalimat atau dekat tanda pemberhentian atau wakaf . Cara membaca hukum mad iwad sama seperti mad thobi'i. Contoh hukum bacaan Mad iwadh yaitu: سَميْعًا بَصيْرًا عَلِِيْمًا حَكِيمًا

9. Mad badal

Suatu bacaan dalam Al-Qur'an bisa disebut sebagai hukum mad badal apabila ketika tanda baca hamzah bertemu dengan mad. Cara membaca hukum mad badal ini dengan dipanjangkan seperti membaca mad thobi'i. Contoh hukum bacaan mad badal yaitu: آدَمَ إيْماَنٌ

10. Mad lazim harfi musyabba

Suatu bacaan dalam Al-Qur'an bisa disebut sebagai hukum mad lazim harfi musyabba biasanya ditemukan pada permulaan atau awal surat yang terdapat di dalam Al-Qur'an. Dalam hukum bacaan ini, biasanya terdapat 8 huruf yang menjadi ciri khasnya yaitu: ن – ق – ص – ع – س – ل – ك – م

Cara membaca mad lazim harfi musyabba adalah sepanjang enam harokat. Contoh hukum bacaan mad lazim harfi musyabba yaitu: وَالقلَم آلم ن يس

11. Mad lazim harfi mukhaffaf

Suatu bacaan dalam Al-Qur'an bisa disebut sebagai hukum mad lazim harfi mukhaffaf apabila ditemukan pada permulaan surat dalam Al-Qur'an yang identik dengan ح – ي – ط – ﻫ – ر

12. Mad tamkin

Suatu bacaan dalam Al-Qur'an bisa disebut sebagai hukum mad tamkin apabila ditemukan ya' sukun yang didahului dengan ya' bertasydid serta terdapat kasrah dalam harokatnya. Contohnya: النَبِيّيْنَ حُييِّيْتُمْ

13. Mad farq

Suatu bacaan dalam Al-Qur'an disebut sebagai hukum mad farq yaitu apabila 2 hamzah bertemu pada lam alif ma' fiffat, tepatnya 1 hamzah istifham, sedangkan yang kedua adalah hamzah washal. Cara membaca hukum mad farq adalah sepanjang enam harokat. 

Contoh hukum mad farq ini yaitu: قُلْ ءٰاﷲُ اذِنَ لَكُمْ ءٰٰاﷲُخَيْرٌاَمّايُشْرِكُون قُلْ ءٰٰالذَّكَرََيْنِ

Demikianlah semua hukum mad yang ada dalam ilmu tajwid. Semoga bermanfaat!


Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)
3/related/default