Tingkatan Dalam Membaca Al-Qur'an

dev hore
Ditulis oleh :
0


Sebagai umat Islam, kita harus tahu bagaimana caranya membaca Al-Qur'an dengan tepat dan benar. Secara bahasa, Al-Qur'an merupakan bentuk masdar dari qara'a yang memiliki arti bacaan yang menjadi sumber hukum dengan sifatnya yang abadi dan kekal.

Selain itu, Al-Qur'an juga bermakna Al-jam'u atau juga diketahui sebagai kesimpulan sebab terdiri dari sekumpulan surat dan ayat, memuat berbagai kisah, ilmu syariat serta penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya.

Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa orang yang membaca Al-Qur'an dengan benar akan mendapatkan ganjaran pahala 1 huruf yang sama dengan 10 kebaikan.

Membaca Al-Qur'an bukan hanya membaca dengan nada yang bagus, namun juga panjang pendek serta semua ilmu tajwidnya. Sebab membaca Al-Qur'an jelas sangat berbeda dengan bernyanyi. Walaupun demikian, Al-Qur'an dalam pembacaannya mempunyai tempo bacaan yang dibagi menjadi 4 tingkatan.

Mungkin sebagian dari kalian pernah mendengar qori' yang mana artinya yaitu dapat membaca Al-Qur'an dengan cepat. Padahal dalam Al-Qur'an surat Al Muzammil ayat 4 diterangkan dengan jelas yang memiliki arti bahwa kita harus membaca Al-Qur'an dengan perlahan.

Para ahli tajwid juga sudah menyepakati tingkat bacaan yang ada di dalam Al-Qur'an, membaca Al-Qur'an dengan cepat juga termasuk asalkan bacaan yang cepat tersebut masih sesuai dengan ilmu tajwid. 

Sebab hukum membaca Al-Qur'an haruslah menyesuaikan dengan kaidah ilmu tajwid. Membaca Al-Qur'an dengan memahami semua ilmu Tajwid adalah wajib. Dalam membaca Al-Qur'an sendiri terdapat empat tingkatan yang telah disepakati oleh para ahli tajwid. Berikut ini merupakan empat tingkatan dalam membaca Al-Qur'an.

1. Tartil

At-Tartir menurut arti katanya adalah perlahan-lahan. Tapi merupakan tingkat ataupun tempo dengan bacaan yang perlahan-lahan dan tenang, melafadzkan setiap huruf yang ada di dalam Al-Qur'an dengan makhrijul huruf yaitu tempat keluar huruf hijaiyah, hukum bacaan secara baik dan benar, sifat huruf yang disertai juga dengan makna yang hikmad. Membaca Al-Qur'an dengan Tartil mampu membantu seseorang untuk memahami Al-Qur'an

Di dalam tafsir dari Ibnu Katsir, tartil mempunyai arti membaca sesuai dengan hukum tajwid. tapi lu juga diartikan sebagai membaca dengan memberikan hak-hak serta sifat-sifat. Membaca Al-Qur'an dengan tingkatan tartil sangat dianjurkan sebagaimana firman Allah SWT yang terdapat di surat Al Muzammil ayat 4 yaitu Allah memerintahkan membaca Al-Qur'an dengan tartil (perlahan-lahan). Cara membaca tingkatan ini seperti membaca yang dilakukan sewaktu shalat.

2. Tahqiq

Tingkatan Tahqiq adalah tingkatan membaca Al-Qur'an bagi pemula yang baru saja mempelajari ilmu tajwid.  Cara membaca tahqiq sejatinya sama seperti membaca tartil. Namun membaca at-tahqiq lebih lambat dan tenang. Membaca al-quran dengan tahqiq seperti mazhab Qira'at Hamzah dan Qira'at Warsh yang bukan dari Tariq Ashbahani.

Cara membaca tahqiq biasa dilakukan pada waktu mengajarkan membaca Al-Qur'an supaya bisa melatih bibi, lidah, dan perangkat penyebutan lain dalam menyebutkan huruf serta sifat-sifat huruf secara tepat. Tingkatan tahqiq adalah tahapan awal sebelum masuk ke tahapan yang selanjutnya.

3. Tadwir

Tadwir adalah tingkatan membaca Al-Qur'an di pertengahan yaitu antara perlahan dan cepat. Bacaan dengan ikatan tajwid ini kerap kita dengar di dalam salat berjamaah.

4. Hadr

Hadr merupakan tingkat atau Tempo Dalam membaca Al-Qur'an yang cepat namun tetap harus menyesuaikan dengan hukum-hukum ilmu tajwid. Kecepatan tingkatan hadir lebih cepat dibanding tadwir. Biasanya tingkat bacaan hadr ditemukan pada orang yang sudah menghafal Al-Qur'an.

Demikianlah tingkatan yang ada dalam membaca Al-Qur'an. Semoga bermanfaat!

Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)
3/related/default